Selasa, 11 April 2017

Mie Goreng Almost Expired dan 1 ½ mangkok Nasi di 11 April

11 April berulang dalam sistematika waktu di Kalender. Bertambahlah total umur sekaligus berkuranglah sisa usia. Sebenarnya sejak tahun lalu sudah belajar untuk tidak terlalu mengistimewakan hari lahir. Berharap tidak banyak ucapan kecuali untuk orang-orang yang diharapkan tidak lupa (haha), tidak ada surprise, tidak ada kado, tidak ada tiup lilin. Jika mengakoordinir pikiran menuju rana the past of Ipa, pertama kali diberi surprise itu saat SMA.

Demi apa, jika diijinkan untuk lebay, saat itu entah karena musim apa, saya merasa sangat terharu. (yaahh..dalam hidup, biasanya hal-hal yang terjadi untuk pertama kali memang selalu memiliki kesan spesial hingga susah untuk tidak diingat). Kue surprise pertama kali adalah bakwan 500-an yang ditumpuk-tumpuk kemudian dihiasi dengan Choky-Choky (snack menyedihkan berupa coklat yang dipaksakan menyaingi Silverqueen). Sudah menjadi hal yang lumrah bagi manusia-manusia kurang dewasa, sebelum diberi surprise, rencana kejutan didahului dengan akting-akting kurang berbakat yang seolah-olah memojokkan birthdayer (orang yang sedang berulang tahun). Saat itupun sama dan sayapun tidak begitu stupid untuk tidak dapat memilah ini akting apa sungguhan. Yahh pura-pura sajalah merasa terpojok, biar reality show nya sukses. Wkwkw. Hhh jadi rindu mereka, teman-teman “Keok” yang hampir semuanya sudah memasuki usia was-was (hahaha). Semoga mereka semua termasuk saya juga, senantiasa disertakan hidayah, petunjuk, dan cahaya iman dalam hidup hingga nafas terakhir. Aamiin.

Sudah menjadi kebiasaan selama 2 atau 3 tahun terakhir, setiap 11 April saya selalu kesemutan mengantisipasi dan mempersiapkan amunisi siaga satu agar si “Facebook” tidak mengabarkan hal tidak penting itu kepada orang-orang. Pengaturan akun sudah diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi hal demikian, atau tanpa merasa bersalah mengubah hari kelahiran jauh-jauh hari sebelum 11 April, nanti kalau tanggalnya telah lewat dibetulkan lagi (wkwk). Namun facebook suka liar dari sistemnya, jauh dari yang bisa dijangkau akal. Kalau sudah seperti itu, tutup akun sehari dua hari adalah solusi yang baik. Saya tidak merasa berlebihan, hanya saja saya suka meneliti sesuatu yang barangkali jarang dipikirkan orang lain. Seperti playing of the game, saya hanya ingin melihat siapa diantara sekian banyak orang yang kukenal yang menganggap saya setidaknya sedikit penting dalam memori ingatannya. Jika kalian tanya mengapa? Karena entah apa, saya percaya, saat orang memiliki kadar penting yang sedikit lebih dari banyaknya orang-orang yang pernah diajak berinteraksi, maka secara otomatis kalian akan menghafal dua hal dalam diri orang tersebut “Tanggal lahir dan Nomor Handphonenya.” Sejauh ini jika saya mengestimasi, otak saya telah menyimpan data tanggal kelahiran 16 orang secara otomatis. Namun jika mengingat lekat tanggal kelahiran sekaligus nomor handphone hanya ada 3 orang saja. Bapak, mama dan satu “invisible person” yang tidak bisa disebutkan.

Menghadiahi diri sendiri adalah kegemaran saya yang paling tidak tertangguhkan. 11 April ini adalah 11 April yang istimewa, hadiah terbaik yang paling disukai lidah, yaitu mengijinkan diri sendiri untuk makan sebanyak apapun yang dimampu dengan menu makanan terlezat setelah bakso, dialah mie goreng yang tertimbun nasi 1 ½ mangkok. Menu makanan yang sukses membuat siapapun yang pencernaannya normal menjadi gemuk tidak menyenangkan. Perpaduan karbonhidrat yang keduanya bersaing untuk menjadi lemak terbaik di dalam tubuh. Namun karena ini adalah hadiah di 11 April, saya akan memandangnya sebagai “perpaduan buah pepaya dan apel yang sehat” (hahahha). As crazy as it sounds, beberapa hari lagi mie goreng yang bumbunya sudah menjadi biskuit padat ini akan beralih status menjadi “kadaluarsa”, tapi lagi-lagi karena ini adalah hadiah di 11 April, saya pun akan memandangnya sebagai mie yang baru saja keluar dari pabriknya wkwkwkw

Di sisa usia ini, di 11 April ini, saya berharap agar diberi kekuatan oleh-Nya untuk menjadi penguasa atas diri saya sendiri sehingga akan sulit untuk diperbudak hawa nafsu dan ego, lebih banyak bekerja keras, lebih banyak berbenah, lebih mudah memaafkan, lebih ikhlas, jujur dan qonaah juga lebih berhati-hati mengambil sikap, dan yang terpenting dari semuanya menjadi sukses untuk setiap posisi yang sedang dan akan diemban insha Allah, sebagai hamba, sebagai muslim, sebagai anak, sebagai saudara, sebagai kakak, sebagai adik, sebagai teman, sebagai sahabat, sebagai tetangga, sebagai mitra, sebagai istri, sebagai ibu, sebagai nenek, sebagai bagian dari keluarga, sebagai buyut, sebagai almarhumah.

Ohya, terima kasih untuk orang-orang yang telah mengingat 11 April ini, kalian nyaris membuat saya menambah semangkok nasi lagi karena bersukacita (wkwk), juga bagi yang tidak mengingat, sebuah kemakluman yang sangat wajar, karena saya bukan pahlawan nasional dan juga tidak secantik Raisa. Hahah. Doakan Ipa untuk menjadi pribadi yang lebih mudah menerima dan diterima.


Allahumma alhimma rusydana wa a’idna bi syarri nufusina..

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger